Kritis, Apatis, tidak logis


Media

Rabu, 12 Februari 2020

Berpikir Positif

Menanam jagung tentulah akan berbuah jagung, tidak mungkin menanam jagung akan berbuah mangga, sama halnya dengan pemikiran manusia, jika manusia berfikir positif akan menghasilkan hal yang positif, tidak akan menghasilkan hal yang nigatif. Sesuang dengan perkataan Ibrahim Elfiky; pikiran positif menghasilkan sebuah perbuatan dan hasil positif. Siapa saja yang berpikir positif maka akan berperilaku positif, perilaku positif akan menjadi sebuah krakter apabila dilakukan dengan terus menerus, artinya berpikir positif merupakan langkah awal dalam pembentukan krakter.
Hal ini sejalan dengan tujuan pembelajaran dalam Islam, yaitu untuk membentuk insan kamil dan berwawasan kaffah agar mampu menjalankan tugas-tugas kehambaan, kekhilafahan dan pewaris nabi. Salah satu unsur pemebentuk insan kamil tersebut adalah akhlak mulia atau juga bisa disebut dengan krakter positif. Berpikir positif merupakan suatu kebiasaan yang penting bagi umat islam, karena dengan membiasakan berpikir positif maka akan terbentuk pribadi muslim yang positif sampai pada akhirnya akan menjadi muslim berkrakter yang baik atau berakhlak mulia.
Cara berpikir positif dalam Islam adalah dengan husnudzon atau berbaik sangka kepada Allah SWT. ketika menghadapi persoalan ringan maupun berat. Meyakini bahwasannya tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah SWT. karena kekuasaan-Nya tidak pernah bertepi dan tidak mempunyai batas. Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan struktur yang paling baik di antara makhluk Allah SWT. lainnya yang terdiri dari unsur-unsur jasmani dan rohani. Untuk itulah, manusia berkewajiban untuk berusaha dan terus-menerus berdo’a kepada-Nya. Serta memantaskan diri untuk mendapatkan pertolongan dari Allah.

Berpikir positif dalam Islam tentunya dengan cara mengenal Allah terlebih dahulu dengan menyingkirkan pikiran jorok misalnya. Hal yang paling dasar adalah dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Allah mengasihi seluruh makhluk-Nya. Dia menganugerahkan rezeki kepada semua tumbuhan, hewan, jin dan manusia. Namun sayang sekali tidak semua manusia menyadari kekuasaan Allah SWT. Salah satu potensi yang diberikan Allah SWT kepada manusia ialah akal, sebagai kunci untuk memperoleh petunjuk terhadap segala hal.

Islam juga menganjurkan kepada umatnya untuk selalu berpikir positif terhadap Allah SWT. Karena akan berdampak besar dalam kehidupan seseorang. Dari hal besar itu akan memicu manusia untuk selalu melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, juga akan berpengaruh besar terhadap permasalahan yang menimpa kepada manusia. Akan tetapi tidak semua manusia bisa melakukan, terkadang mereka membutuhkan motivasi dari orang lain, karena keterbatasan sifat yang dimiliki oleh manusia itu sendiri.

Perintah untuk berpikir positif juga terdapat dalam al-Qur’an dan hadis berikut ini: “Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada(pula) benci kepadamu”.(adh- dhuha:3). Dan juga terdapat dalam surah al-Baqarah: “boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”.

Rasulullah juga bersabda : Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku dan aku  bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku.(HR. Muslim). Kita bisa mengambil pelajaran tentang berpikir positif dari al-Qur’an dan hadis di atas.

Seorang manusia bisa melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dengan keinginan yang kuat, merubah pola pikir secara total serta yakin akan kemampuan dan kebaikan yang diberikan Allah SWT. Sesuai dengan firman Allah dalam surah ar-Ra’ad; ان الله لا يغير ما بقوم حتى يغيراو ما بانفسهم(الرعد:11) Artinya: Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.(ar-Ra’ad: 11). Juga sesuai dengan kata mutiara Arab mengatakan, “MAN JADDA WAJADA” yang artinya barang siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapatkannya, berusaha untuk berpikir positif dalam segala hal. Sedangkan bila selalu berpikir negatif, hasil yang akan diperoleh pun selalu menjadi negatif dan membawa dampak buruk bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Ada beberapa cara berpikir positif dalam islam sebagai berikut :
1. Cara Berpikir Positif dengan Memandang Sisi Baiknya
Lihatlah sisi baiknya dalam setiap situasi, ada manfaat yang tidak terduga dalam kondisi tersebut. Bila sering melakukannya, maka sikap tersebut akan menjadi kebiasaan dan memberikan perbedaan yang besar dalam meningkatkan kemampuan berbaik sangka. Ketika sesuatu tidak berjalan dengan baik, carilah cara untuk melihat hal tersebut dari sudut pandang yang menguntungkan. Dalam setiap tantangan yang Akan dapat, tentunya akan ada keuntungan juga yang bisa didapat. Untuk itulah, cobalah cari sisi positif dalam Islam pada setiap situasi.
2. Cara Berpikir Positif dengan Membuang Pengaruh Negatif
Menjauhi segala sebab pengaruh negatif yang dapat mengganggu pikiran positif. Bila terlalu memikirkan apa yang sudah terjadi atau belum terjadi, maka bisa membuat seseorang berpikiran negatif. Saat pikiran negatif memasuki pikiran, maka harus mewaspadainya dan menggantikan pikiran tersebut dengan pikiran yang lebih positif. Jika tiba-tiba merasakan perlawanan dari dalam diri Anda ketika berusaha mengganti pikiran-pikiran negatif tersebut, jangan putus asa. Tetap fokuskan pada hal yang bernuansa Islami.
3. Sugesti Pikiran dengan Hal Positif
Lebih mudah untuk melakukan sugesti dengan mengubah pikiran negatif menjadi positif. Banyak orang yang menggunakannya untuk mencapai tujuan atau hanya sekedar sebagai pendukung atau motivasi yang positif. Inilah beberapa contoh penegasan yang bisa dicoba:


“Saya tidak bisa meninggalkan miras”, menjadi “saya bisa meninggalkan miras.”
“Saya gagal meninggalkan zina”, menjadi “saya sukses meninggalkan zina.”
“Saya tidak bisa meninggalkan pergaulan bebas”, menjadi “saya bisa meninggalkan pergaulan bebas.”
“Saya selalu gagal menjadi orang yang berakhlak mulia”, menjadi “saya sukses berusaha menjadi orang yang berakhlak mulia.”
“Saya memiliki masa depan suram”, menjadi “saya memiliki masa depan cerah.”
4. Cara Berpikir Positif dengan Visualisasi
Visualisasikan dengan menjadi orang yang beriman dan bertakwa. Salah satu hal-hal yang ada di antara kita dan keinginan untuk bahagia adalah kenyataan tidak bahagia karena apa yang dipikirkan. Fakta ini menghambat untuk mencapai tujuan kebahagiaan. Jika Anda terus berpikir hal-hal seperti “GAGAL”, maka kehidupan akan tampak benar-benar terpuruk. Sebaliknya jika terus berpikir hal-hal seperti “SUKSES”, maka kehidupan berikutnya akan tampak lebih cerah.
5. Memilih Teman
Rekan-rekan di lingkungan sekitar memiliki pengaruh yang besar terhadap pandangan seseorang, baik yang positif maupun negatif. Berada terus bersama teman yang suka mengeluh hanya membuat pikiran negatif menempel terus-menerus. Hindari teman yang harus dijauhi menurut Islam. Cobalah jangan tempatkan diri Anda di tengah para pengeluh dan mereka yang munafik. Lebih baik, pilih teman-teman yang berahklak mulia, selalu memberikan motivasi, dukungan dan berpikir positif setiap saat.
6. Menentukan Tujuan
Tujuan akan memberikan pikiranan yang positif tentang kehidupan atau impian. Orang yang bosan dengan kehidupan dan merasa jalan di tempat biasanya menjadi depresi. Menentukan tujuan akan membantu untuk melangkah ke depan. Mulailah dengan hal kecil untuk mencapai tujuan. Bertindak perlahan tapi pasti akan membuahkan hasil. Semakin efektif, maka semakin cepat Anda akan mencapai tujuan. Habiskan waktu demi mencapai tujuan yang paling penting, yaitu kehidupan akhirat.
7. Mendominasi Pikiran Positif
Aktivitas dan pikiran bersifat positif atau negatif seperti magnet. Ketika menghindar untuk menyelesaikan masalah, maka masalah tersebut akan berlanjut seperti itu atau malah bertambah buruk. Dengan sering membiasakan diri, maka semakin mendominasi pikiran mencapai tujuan dengan cara-cara untuk menangani dan menerima pilihan-pilihan tersebut. Otak harus didominasi oleh pikiran positif sesuai tuntunan Islam dan al-Qur’an. Karena saat merespon, pikiran akan mencari informasi di pikiran bawah sadar, kemudian digunakannya untuk action.

Cara berpikir positif dalam Islam digunakan untuk menghadapi persoalan kehidupan di dunia dan akhirat. Ada banyak masalah, halangan, rintangan dan tantangan yang harus terus kita selesaikan hari demi hari. Tidak peduli hujan, panas, cuaca baik atau cuaca buruk, manusia dihadapkan pada ujian dan cobaan untuk mengetahui siapa yang paling beriman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar