“Kalau saja senja tak retak
Barangkali tidak ada malam yang hilang pekatnya”
Mari, mari berjalan di tubuh pagi
Yang embun-embunnya tetap saja menari
Disini juga tumbuh bunga dan merpati
Sesekali semerbak dan terbang sana-sini
“Hujan sesekali bersama petirnya”
Sebab bintang terlampau banyak untuk dihitung
Dan mendiami tempat dan poros masing-masing
Sehingga bersikat-sikut akan terpelenting
Maka, jangan nyalakan bara di dada kita dan mereka
Agar damai-berdamai tidak menjadi petaka
Mari, rawatlah pagi dan merpati sampai nanti
Sampai hubungan tak beriak kembali
Ciputat, 12-12-17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar